Malam ini, aku mau menulismu.
Mungkin tentang lekuk matamu yang dibingkai alis yang tak terlalu pejal.
Mungkin juga soal hidungmu yang sempurna.
Atau bagaimana kau menggenggam tanganku seraya berusaha fokus pada kemudi mobil saat kita membelah malam di Jakarta.
Aku mau menulis tentang betapa aku kecanduan bersandar di bahumu hingga terlelap.
Sesekali akan kuselipkan cerita tentang sisi manjaku, keluhan-keluhanku, mimpiku…
Aku mau menulis apa saja tentangmu, tentang kita, dan tentang rindu yang tak pernah tuntas.
Ah, aku rasa rindu itu kembali datang bersama-sama dengan perasaan yang aku pikir telah hilang.
Aku merindukanmu!
ah jadi ga enak dirindukan kak septa,ihihihi 🙂 baguuus deh kakak tulisannya :*
Waah ada comment dari kamu, hihihi.. Makasih ya Re udah mampir 😀
sama-sama kakaknya :* mampir2 juga ke blog aku yaa *ciyuuum*