Pulang

poem_pulang_featured image

Sekali waktu, ketika rindunya memuncak, ia memutar ingatannya semasa umur delapan atau sembilan. Duduk berdampingan di kursi plastik. Diam. Khidmat menonton siaran televisi.

Atau lelap dalam peluknya sembari  lamat-lamat mendengar perempuan itu mendendangkan Walk Away dengan kemampuan bahasa yang terbatas.

Di saat-saat itu, ia ingin kembali ke sana. Masuk ke dalam rahimnya agar selalu bersama. Tak terlepas meski lewat sembilan bulan.

No Comments

Leave a Reply