Penulis

Tahun depan aku sekolah, Yah. Kalau besar nanti aku mau jadi dokter. Aku mau sembuhkan orang-orang yang sakit. Kalau mereka hendak mati, akan kuberikan obat agar mereka tak mati. Sebelum memeriksa mereka, aku akan berdoa. Agar aku mampu mengobati mereka. Sebenarnya aku takut darah. Tapi aku harus berani. Karena aku dokter. Bukan begitu, Yah?

Tahun depan aku sekolah, Bu. Kalau besar nanti aku mau jadi arsitek. Aku mau membangun rumah. Aku mau pekarangan yang luas. Dinding-dinding akan kubuat klasik. Model rumah joglo. Kadang aku mau rumah yang mungil agar kehangatan keluarga itu tak kabur ke sana ke mari. Seru kan, Bu?

Tahun depan aku sekolah, Kak. Kalau besar nanti aku mau jadi astronot. Akan kujepret wajah bumi dengan kamera plastik yang kubeli di alun-alun waktu itu denganmu. Aku mau terbang ke matahari. Mau kuredupkan sebentar sinarnya, biar kau tak mengeluh kepanasan di siang hari. Setibanya di tanah matahari, akan kutancapkan bendera merah ini pertanda keberadaanku. Kau tahu, Kak, tulisan yang tertera di bendera merah ini? Tulisnya: Si Bocah HEBAT!

Tahun depan aku sekolah, Nek. Kalau besar nanti aku mau jadi presiden. Aku yang akan memimpin Indonesiaku. Untuk beberapa kesempatan aku akan bepergian ke luar negeri. Akan kuperkenalan Indonesiaku pada mereka, bule-bule itu. Aku akan berikan sekolah gratis untuk anak-anak Indonesia. Biaya kesehatan tak akan mahal lagi, Nek. Tak akan ada lagi korpusi.. eh.. hmm.. apa, Nek, namanya? Korpusi kan yang suka memakai uang orang? Atau korsupsi? Korpusi? Korsapi?? Ah, ya.. mungkin namanya korsapi, Nek!

Tahun depan aku sekolah, Kek. Kalau besar nanti aku mau jadi polisi. Akan kusentil mereka yang tak patuh pada rambu-rambu lalu lintas. Penyebrang jalan akan kuutamakan. Yang tidak memakai helm, akan kujewer. Badanku akan tegap, Kek, sepertimu dulu. Bajuku gagah. Cokelat dengan berbagai atribut. Aku akan disegani!



Ah, lihat aku sekarang? Asyik menciumi 26 aksara..

No Comments

Leave a Reply