Tag Archives : family

poem_pulang_featured image

Pulang


Sekali waktu, ketika rindunya memuncak, ia memutar ingatannya semasa umur delapan atau sembilan. Duduk berdampingan di kursi plastik. Diam. Khidmat menonton siaran televisi. Atau lelap dalam peluknya sembari  lamat-lamat mendengar perempuan itu mendendangkan Walk Away dengan kemampuan bahasa yang terbatas. Di saat-saat itu, ia ingin kembali ke sana. Masuk ke dalam rahimnya agar selalu bersama. Tak terlepas meski lewat sembilan…

Read More »

Sebuah Ritual Malam


Saya ingat betul malam itu. Dingin. Senyap. Kosong. Saya terduduk di taman. Sendiri. Saya tidak mengharapkan bintang atau suatu meteor jatuh terguling. Malam itu pukul 11. Ada kebekuan yang melingkupi. Namun mencair seketika ketenangan itu merangkak naik. Saya mencintai malam karena di dalamnya ada pengharapan, doa, dan ketenangan. Tak berarti saya membenci siang atau pagi atau sore. Tidak, jangan berpikir…

Read More »

Mainan


Aku punya mainan baru. Bermata bulat. Lekuk yang dalam. Rengekan yang khas. Rambut yang berantakan, itu sebabnya aku suka menyisir rambutnya. Kupeluk ia menjelang tidurku. Tatkala mataku benderang, kucari ia. Kudekap. Aku suka berbagi kisah dengannya, meski ia diam. Tak pernah mengerti. Bahasaku, bahasanya.. Berbeda. Matanya indah. Aku tergila-gila karenanya. Mata bundar dengan lekuk yang dalam, meski tak pernah berkedip.…

Read More »