Tag Archives : puisi

Pagi Ini Untuk Cintamu


Cinta di Kolong Langit Kulukis wajahmu pada semburat sore. Jangan kau intip, baru kelar sedikit. Begitu selesai, akan kusemat kembang kecil itu di sela-sela telingamu. Langit bergelayut rupamu. Mari menari! Kita buat perayaan kecil tentang cinta. Biar pipi langit turut bersemu merah. Biar sore ikut bernyanyi. * Cintamu itu Candu, Cintamu itu Inspirasiku Aku mau melupakanmu. Kubuang segenap cinta ke…

Read More »

Rengekan Malam


Aku ingin memelukmu malam ini, dengan sisa cinta yang masih tertinggal di piring tipis itu Aku ingin memelukmu malam ini, meski cinta itu tinggal remah-remah lebih mirip sampah Aku ingin memelukmu malam ini, lalu meneguk tiap rayuan gombalmu sampai tenggorokanku menjadi basah Aku ingin memelukmu malam ini, biar tubuhmu renyek karena kudekap terlalu erat Aku ingin memelukmu malam ini Itu…

Read More »

Aku Minta Hatimu


Sayang, jangan bersedih kalau orang bilang kau gendut. Jangan pula khawatir dengan jerawat yang muncul bertubi-tubi di wajahmu. Aku tak peduli! Karena yang aku mau adalah hatimu. Hatimu saja! … … … Eh, eh tunggu! Aku tak minta cintamu, aku minta hatimu. Mau kuikat dengan hatiku biar tak berpisah. Buka mulutmu, biar kurogoh. Tak akan sakit, percayalah. Mari kita coba……

Read More »

Bertemu Kamu Sebentar Saja


Saya tahu kamu akan pergi Cepat atau lambat Hari ini atau esok Rasanya akan sama Sebelum dan sesudah kamu datang Karena, sepertinya, saya tidak pernah menganggap kamu datang Tapi ada yang kosong Melompong Saat saya tahu kamu pergi Hari ini atau esok Cepat atau lambat

Read More »

Mimpi


Semalam kamu muncul di mimpi saya Kamu mengintip dari balik tubuh Entah tubuh siapa Kamu tersenyum Tapi tidak berkata-kata Saya bangun, sudah siang Mulai menerka-nerka apa arti senyummu Ah, mungkin kamu bahagia Malam ini mungkin kamu pergi dengannya Lalu melemparkan senyum bahagia Yang semalam sempat kamu pinjamkan di mimpi saya

Read More »

Mari Bicarakan Kamu Tengah Malam


Ini soal kamu Hidungmu yang besar Alismu yang melengkuk Hitam Penuh Berantakan Ini soal kakimu yang panjang Badanmu yang bau waktu kau mengapitku dalam peluk Tapi pernah pula kau harum Harum sekali Ku tanya, “Wangi sekali?” Kau menggombal, “Kan mau ketemu kamu.” Rambutmu berantakan tapi tiba-tiba berubah rapi Sepatumu gembel Tapi di lain waktu sepatumu perlente Aku suka lenganmu. Hangat…

Read More »

Tentang Masa Kecil Kami


Aku pernah duduk berdua dengannya Di bawah ketiak langit malam Kami bercanda Kami saling meninju bahu Tubuh kami terbaring di atas rumput Kami berlari Bebas Ia melempar bulan yang koyak Aku membalasnya dengan sekarung bintang Lagi, ia menyambit kakiku dengan angin Maka kujitak kepalanya dengan kunang-kunang Ada cinta Kisah itu lenyap ketika kami beranjak dewasa Kami pisah P.S: Puisi ini…

Read More »