Setelah sekian lama tidak bertemu, akhirnya Tuhan mengizinkan saya dan seorang teman bertemu dalam sebuah kesempatan. Tak perlu diceritakan bagaimana momen pertemuan kami awalnya. Klimaks
Kalau kau mau tahu apa arti cinta, datang ke mari. Duduk di sebelahku, pegang tanganku. Tangan itu selalu saja dingin saat kau di sampingku. Kalau
Tadi pagi, waktu matamu penuh embun, kukecup kedua kelopaknya. Kau tak bergerak, hanya sedikit bersuara manja. Inilah saat-saat yang paling kusuka. Tanganmu terjuntai ke atas.
Mata saya masih membelalak. Secangkir teh hangat ini jadi teman bercerita. Barangkali kesenyapan punya hingar-bingar yang khas. Saat-saat seperti ini selalu menyenangkan. Suara hatimu menjadi