Bisakah sebentar saja kita meneguk secangkir teh hangat lalu bercerita soal kepenatan dan kesesakan ini? Satu atau dua jam saja sampai matahari benar-benar turun sore ini.
Ya, inilah pertunjukan monolog di mana Ine Febriyanti dituntut memerankan berbagai tokoh. Alur cerita dibuat maju-mundur.
I’m listening to silence that whispers how she misses you a lot. This tic-tac sound of her clock has become her best friend while waiting
Siang tadi, teman saya mengirimi saya pesan singkat. Pesan singkatnya berbunyi demikian: Pernah kepikiran jadi novelis? Atau kerjasama buat novel gitu? Just wondering. Dan saya
Ada dorongan yang kuat ketika beberapa hari lalu saya membuka situs Salihara dan menemukan sebuah agenda menarik: pemutaran film “Belkibolang”. Karena, jujur saja, saya bukan
Akhirnya, 3 cerita pendek (benar-benar pendek, hanya 111 kata!) saya dimuat di jejakubikel.com. Komentar yang saya dapat rata-rata positif. Tapi proses belajar tidak berhenti 🙂
Setiap pagi, aku yang mengetuk pintumu, membangunkanmu, menyiapkan sarapan dan kopi hitam kesukaanmu. Aku pula yang menyiapkan kemeja dan celanamu. Seketika kau berangkat dengan mobil