Aku mau bersamanya lebih lama lagi, menghabiskan tiap detik tanpa berkata-kata selain tersenyum dan merelakan diriku tenggelam dalam sorot matanya.
“Sejak kapan kau kembali merokok?” “Kau tahu, di dunia ini ada banyak hal yang tidak mudah.” “Berhentilah merokok!” “Tapi tidak berarti kita harus menyerah.”
Bisakah sebentar saja kita meneguk secangkir teh hangat lalu bercerita soal kepenatan dan kesesakan ini? Satu atau dua jam saja sampai matahari benar-benar turun sore ini.
I’m listening to silence that whispers how she misses you a lot. This tic-tac sound of her clock has become her best friend while waiting
Setiap pagi, aku yang mengetuk pintumu, membangunkanmu, menyiapkan sarapan dan kopi hitam kesukaanmu. Aku pula yang menyiapkan kemeja dan celanamu. Seketika kau berangkat dengan mobil
Saya ingat betul malam itu. Dingin. Senyap. Kosong. Saya terduduk di taman. Sendiri. Saya tidak mengharapkan bintang atau suatu meteor jatuh terguling. Malam itu pukul
Kalau kau mau tahu apa arti cinta, datang ke mari. Duduk di sebelahku, pegang tanganku. Tangan itu selalu saja dingin saat kau di sampingku. Kalau